Secangkir kopi dapat membuat kita belajar, bahwa rasa pahit juga dapat dinikmati
View MenuPerbedaan utama kopi arabika dan robusta adalah rasa dan aroma, di mana arabika memiliki rasa kompleks, fruity, dan floral dengan kafein rendah, sementara robusta punya rasa pahit kuat, earthy, dan nutty dengan kafein tinggi.
Selain itu, arabika lebih sulit dibudidayakan di dataran tinggi dengan biji lonjong dan harga lebih mahal, sedangkan robusta lebih tahan penyakit, mudah ditanam di dataran rendah, biji lebih bulat, dan harga lebih murah.
Berikut rincian perbedaannya:
1. Rasa dan Aroma
Arabika:Memiliki rasa yang lebih lembut, kompleks, dan kaya, dengan sentuhan rasa buah-buahan, bunga, serta kacang-kacangan. Aromanya cenderung floral.
Robusta:Rasanya lebih pahit, kuat, dan sering digambarkan earthy (tanah) serta nutty (kacang-kacangan).
2. Kandungan Kafein
Arabika: Memiliki kandungan kafein yang lebih rendah.
Robusta: Kandungan kafeinnya jauh lebih tinggi, bahkan bisa dua kali lipat dari arabika.
3. Bentuk Biji
Arabika: Biji kopi berbentuk lebih lonjong.
Robusta: Biji kopi cenderung lebih bulat dengan belahan tengah yang lurus.
4. Kondisi Tumbuh dan Budidaya
Arabika:Tumbuh optimal di dataran tinggi, membutuhkan kondisi cuaca sejuk dan tanah dengan drainase baik.
Robusta:Lebih kuat dan tahan terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu serta berbagai jenis tanah, sehingga lebih mudah dibudidayakan di dataran rendah.
5. Harga dan Produksi
Arabika:Membutuhkan perawatan lebih teliti dan rentan terhadap hama, sehingga hasil panennya lebih rendah, dan harganya cenderung lebih mahal.
Robusta:Lebih mudah tumbuh, tahan penyakit, dan menghasilkan panen lebih tinggi, sehingga harganya lebih terjangkau.
6. Kandungan Gula
Arabika: Memiliki kadar gula yang lebih tinggi.
Robusta: Kadar gulanya lebih rendah dibandingkan arabika.